Minggu, 07 Juni 2015


Mengenal siapakah “Yosua”?

Diserahkan kepada:
Hana Puji Astuti, S.E., M.M.(c)
Sebagai salah tugas mata kuliah
Teknologi dan Media Pembelajaran PAK


Anggota Kelompok:
   Sri Kadarsih Diyah Wulandari
 NIM: 2014071408
    Firmansyah
 NIM: 2014071416


Program Sarjana Pendidikan Agama Kristen
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN (STAK) ANAK BANGSA
SURABAYA
2015


MENGENAL YOSUA

(Youth Audience)


Yosua dipilih Tuhan menggantikan Musa.  Siapakah Yosua?  Yosua adalah keturunan Efraim, anak dari Nun. Dilahirkan di Mesir sebelum bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, dan meninggal di tanah Kanaan setelah mengatur pembagian tanah untuk setiap suku bersama imam Eleazar. Diduga sebaya dengan Kaleb bin Yefune dari suku Yehuda yang juga salah seorang pengintai.  Masa mudanya banyak dihabiskan di padang gurun dalam pengembaraan menuju ke Kanaan. Nama sebenarnya adalah Hosea, yang artinya Keselamatan. Tetapi Musa memanggilnya Yosua yang artinya Ia akan menyelamatkan atau Keselamatan dari Yehovah. Yosua dipilih menggantikan peran Musa untuk memimpin bangsa Israel ke tanah Kanaan.

Bilangan 13:16
Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua.

 "Hamba-Ku Musa telah mati;  sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu."  (Yosua 1:2)

Bilangan 27:18
Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya.

            Yosua muda tidak pernah membayangkan suatu saat akan dipilih menjadi pemimpin Israel menggantikan Musa.  Mengapa Tuhan memilih Yosua dan karakter apakah yang ada padanya?  Yosua adalah pelayan Musa yang setia.  Ketika Musa menerima Taurat di gunung Sinai Yosua hadir di situ, menjadi penjaga tenda pertemuan ketika Musa bertemu dengan Tuhan.  Hidup Yosua benar-benar dihabiskan bersama Musa di padang gurun.  Bersama Musa ia mengalami masa-masa yang sulit, penuh ujian dan tantangan.

            Kesetiaan Yosua sebagai hamba benar-benar telah teruji.  Itulah sebabnya Tuhan memilihnya.  Alkitab mencatat bahwa orang-orang yang setialah yang dipakai Tuhan dalam hidupnya.  Kesetiaan adalah salah satu karakter Tuhan sendiri, di mana Ia setia melakukan kehendak Bapa, bahkan taat sampai mati di atas kayu salib.  Selain setia, Yosua hidupnya dipenuhi firman Tuhan.  Perintah Tuhan kepadanya,  "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."  (ayat 8).  Dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam Yosua semakin yakin akan kuasa dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya.  Itulah modal utama untuk mengerjakan panggilan Tuhan!  Yosua pun adalah seorang pemberani.  Dari 12 orang yang diutus Musa mengintai Kanaan hanya Yosua dan Kaleb yang memberi laporan positif dan menguatkan iman.

Bilangan: 26:65
Sebab  TUHAN  telah  berfirman  tentang mereka: “Pastilah  mereka  mati  di padang gurun. ” Dari  mereka itu tidak  ada  seorang pun yang masih tinggal hidup selain dari Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun. Ini menunjukkan bahwa Yosua pemberani dan memiliki iman yang teguh seperti katanya,  "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!"  (Yosua 24:15b).

Karena setia, berani dan memiliki iman yang teguh, Yosua dipakai Tuhan sebagai pemimpin Israel menggantikan Musa! Untuk menjadi pemimpin yang berhasil seperti Yosua, tidak demikian saja terjadi, ada : 
1. Proses yang harus dijalani dan
2. Pembangunan karakter.

0 komentar:

Posting Komentar