Jumat, 29 Mei 2015


TUGAS 1

Pertanyaan:
1.      Apa perbedaan antara teknologi dan media?
2.      Apa saja enam kategori dasar dari media?
3.      Bagaimana rangkaian kesatuan konkret-abstrak bisa digunakan untuk membantu dalam pemilihan teknologi dan media?
4.      Apa itu belajar?
5.      Apa itu empat ranah belajar?
6.      Jelaskan empat perspektif psikologis mengenai belajar!
7.      Apa saja perbedaan dan kesamaan antara belajar dalam waktu bersamaan dengan pembelajaran tidak dalam waktu bersamaan?
8.      Apa perbedaan informasi dengan pengajaran/instruksi?

Jawaban:
1.      Perbedaan antara Teknologi dan Media
Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu technologia yang memiliki dua arti suku kata Teckne yang artinya kemampuan dan kata logia yang berarti ungkapan. Teknologi merupakan istilah yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengetahuan tentang perkakas dan keterampilan (Wikipedia, 2006). Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, definisi Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Media
Media merupakan bentuk jamak dari perantara (medium) merupakan sarana komunikasi. Istilah ini merjuk pada apa saja yang membawa informasi antara sumber dan penerima. Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk kedua dari medium.
2.      Enam kategori dasar media, yaitu:
1)      Teks (karakter alfanumerik yang dapat ditampilkan dalam format apapun).
2)      Audio (apa saja yang dapat didengar)
3)      Visual (diagram, gambar, foto, dsb)
4)      Video (media yang menampilkan gerakan)
5)      Perekayasa/manipulative (bersifat tiga dimensi, bisa disentuh dan dipegang)
6)      Orang-orang (guru, peserta didik, ahli bidang studi)

3.      Rangkaian kesatuan konkret-abstrak bisa digunakan untuk membantu dalam pemilihan teknologi dan media, alasannya
          Sebab pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal, siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu, idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswa. Pada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret.
4.      Belajar
      adalah merupakan bagian dari pendidikan; dalam pengertian belajar terkandung suatu proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sehingga terjadi perubahan dalam diri siswa ke arah positif.

5.      Empat ranah belajar, yaitu:
1)      Ranah Kognitif
Dalam ranah kognitif, belajar menggunakan serangkaian kemampuan intelektual yang dapat dikelompokkan menjadi informasi verbal/ visual
atau keterampilan intelektual
2)      Ranah Afektif
Ranah afektif melibatkan sikap, perasaan, dan nilai-nilai
3)      Ranah Kemampuan Motorik
Dalam ranah kemampuan motorik, belajar melibatkan keterampilan atletik, manual, dan keterampilan fisik lainnya.
4)      Ranah Interpersonal
Belajar dalam ranah antarpersonal melibatkan interaksi, hubungan diantara orang-orang. Kemampuan interpersonal merupakan keterampilan orang yang membutuhkan kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain.

6.      Empat perspektif psikologis mengenai belajar yaitu:
1)      Behavioris Perspektif
(B.F. Skinner 1950-an) Perspektif behaviorisme mengatakan bahwa penguatan atau memberi ganjaran pada responds yang diinginkan dapat membentuk pola prilaku organisme. Para behavioris menolak berspekulasi mengenai apa yang terjadi secara internal ketika belajar berlangsung.
2)      Kognitif Perspektif
(Swiss Jean Peaget, 1977) psikolog kognitif menelusuri proses mental yang digunakan individu dalam menangggapi lingkungan mereka. Kognitivisme membahas mengenai bagaimana orang-orang berfikir, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan.
3)      Konstruktivis Perspektif
Menurt para ahli konstruktivisme, belajar paling efektif adalah ketika siswa terlibat dalam tugas autentik yang mengaitkan konteks bermakna, yaitu belajar dengan melakukan (learning by doing).
4)      Perspektif Psikologi Sosial
Psikolog sosial memusatkan pada efek organisasi sosial dalam ruang kelas terhadap belajar. Robert Salvin 1990 berpendapat bahwa belajar kooperatif lebih efektif dan lebih menguntungkan secara sosial ketimbang belajar kompetitif dan individualistik.

7.      Perbedaan pembelajaran dalam waktu bersamaan dengan pembelajaran tidak dalam waktu bersamaan.
Perbedaan:
·         Belajar Dalam Waktu Bersamaan (Synchronous)
 adalah bentuk belajar secara tatap muka atau jarak jauh (ruang/tempat berbeda) antara guru dan siswa, tetapi dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Dengan demikian, aspek jarak bisa diabaikan, tetapi aspek waktu masih dipertahankan.
·         Pembelajaran Tidak dalam Waktu Bersamaan (Asynchronous)
adalah belajar terpisah jarak antara guru/instruktur dan dilakukan tidak dalam waktu yang bersamaan sehingga siswa dapat mengatur sendiri kecepatan waktu belajarnya.
Persamaan:
  • Sama-sama memanfaatkan teknologi dan media untuk pembelajaran
  • Ada pengaruh organisasi pendidikan dalam penyiapan bahan ajar & bantuan belajar.
  • Sangat tergantung pada bahan belajar & beragam media untuk mempertemukan pendidik & peserta didik.
  • Komunikasi dua arah dimediasi oleh teknologi
  • Keterlibatan bentuk industri pendidikan.
8.      Perbedaan informasi dengan pengajaran/instruksi adalah
Informasi merupakan pengetahuan, fakta, berita, keterangan, komentar dan konten seperti yang ada dalam buku. Informasi bisa disajikan di memo, ruang kelas, buku teks atau situs Web.
Pengajaran merujuk pada usaha apa pun untuk merangsang belajar melalui penyusunan pengalaman yang cermat untuk membantu para siswa meraih perubahan kemampuan yang diinginkan. Pengajaran merupakan penyusunan informasi dan lingkungan untuk memudahkan belajar. Sedangkan Instruksi adalah arahan atau perintah untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas.






0 komentar:

Posting Komentar