BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Diserahkan
kepada:
Hana
Puji Astuti, S.E., M.M.(c)
Sebagai
tugas mata kuliah
Teknologi
dan Media Pembelajaran PAK
Disusun
oleh:
Sri
Kadarsih Diyah Wulandari
NIM:
2014071408
Program
Sarjana Pendidikan Agama Kristen
SEKOLAH
TINGGI AGAMA KRISTEN (STAK) ANAK
BANGSA
SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus
Kristus/ Yeshua HaMasiakh yang telah melimpahkan kekuatanNya serta memberikan kesempatan
kepada saya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini baik dalam
bentuk dan isi yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca berkaitan dengan pembelajaran
berbasis teknologi dan informasi, terlebih lagi dapat menjadikan makalah ini
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pendidik khususnya
bidang studi erat kaitannya dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Saya akui bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu saya berharap kepada para
pembaca untuk bersedia memberikan sumbangsihnya
baik berupa kritik, saran dan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan
makalah ini.
Surabaya, Mei 2015
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Kata
Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar
Isi
................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2
D. Metode
Penulisan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A.
Konsep Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar .................................................. 3
B. Jenis-jenis Aktivitas Belajar............................................................................... 4
C. Prinsip-prinsip Belajar....................................................................................... 5
D.
Tipe Gaya Belajar ........................................................................................... 5
E. Teori Belajar .................................................................................................... 6
F. Komponen Pembelajaran ................................................................................. 6
G.
Tipe-tipe Pembelajaran .................................................................................... 7
H.
Pendekatan Pembelajaran ................................................................................ 7
I.
Pembelajaran Berbasis Tekonologi
Informasi dan Teknologi ............................ 8
1.
Komputer sebagai media pembelajaran ........................................................... 8
2.
Pemanfaatan komputer sebagai media
pembelajaran ....................................... 9
3.
Internet sebagai media pembelajaran .............................................................. 9
4.
Pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran .........................................11
J.
Pembelajaran Berbasis Multimedia ...............................................................11
1.
Definisi media pembelajaran .........................................................................11
2.
Manfaat media
pembelajaran ........................................................................12
3.
Jenis-jenis media pembelajaran .....................................................................14
4.
Multimedia interaktif berbasis komputer .......................................................15
K.
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pendidikan ................................ 16
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 18 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 19
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknologi
Informasi dan Komunikasi selanjutnya disingkat (TIK) telah berkembang sangat
pesat dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu
pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran.
Pemanfaatan
dan pengembangan TIK dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dikenal dengan
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui
fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat
mengeksplorasi dan mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif
dan efisien.
Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang
mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan
interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan
mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga
dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan semakin
berkembang.
Meskipun
peluang baru yang ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan harapan, tetap
tidak dapat dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan olehnya.
TIK hanyalah alat bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak disentuh
oleh para pendidik yang kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang benar
tentang penerapan TIK dalam pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
Dari deskripsi
yang dikemukakan pada latar
belakang di atas, dapat
diformulasikan permasalahan yaitu:
1.
Bagaimana konsep belajar, pembelajaran
dan mengajar?
2.
Apa yang dimaksud dengan teknologi
informasi dan komunikasi?
3.
Apa kelebihan dan kekurangan dari
pemanfaatan TIK?
C.
Tujuan
Penulisan
Sebagaimana
yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah
di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1.
Untuk menjelaskan konsep belajar,
pembelajaran dan mengajar berbasis TIK.
2.
Memberikan pemahaman kepada pembaca
tentang apa itu teknologi informasi dan komunikasi.
3.
Untuk mengevaluasi, apakah pemanfaatan
atau penerapan kita terhadap TIK sudah baik dan benar.
D. Metode
Penulisan
Metode yang
digunakan oleh penulis dalam penyusunan paper ini adalah:
1. Penelitian
kepustakaan yaitu pengumpulan data teoritis melalui buku-buku bacaan yang
erat hubungannya dengan judul makalah.
2. Mengambil
sumber dari internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar
Belajar adalah proses
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sehingga terjadi
perubahan dalam diri siswa ke arah positif.
Menurut Bloom, perubahan perilaku
yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam ranah/domain
kognitif, afektif, dan psikomotorik, beserta tingkatan aspek-aspeknya.
Sedangkan menurut UNESCO hasil
belajar dapat dituangkan dalam empat pilar pembelajaran, yaitu:
1. Belajar
Mengetahui (Learning to Know)
Belajar
mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan, dan pemanfaatan informasi.
Pengetahuan terus berkembang, oleh karena itu belajar mengetahui harus terus
dilakukan, bahkan terus ditingkatkan menjadi knowing much (berusaha tahu banyak).
2. Belajar
Berbuat/Berkarya (Learning to do)
Belajar
berkarya adalah belajar atau berlatih menguasai keterampilan dan kompetensi
kerja sehingga mampu berkarya banyak (doing
much).
3. Belajar
Hidup Bersama (Learning to Live Together).
Tiap
kelompok memiliki latar belakang pendidikan, kebudayaan, tradisi, dan tahap
perkembangan yang berbeda, agar bisa bekerjasama dan hidup rukun, mereka harus
banyak belajar hidup bersama dan berusaha membina kehidupan bersama (being sociable).
4.
Belajar Menjadi Diri Sendiri yang utuh (Learning to Be)
Tantangan kehidupan
yang berkembang cepat dan sangat kompleks, menuntut pengembangan manusia tidak
hanya secara utuh, dan menyeluruh, baik aspek intelektual, emosi, sosial,
fisik, maupun moral tetapi juga manusia utuh yang unggul.
Menurut Sudjana
(2004:28) pengertian Pembelajaran:
“Pembelajaran
dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi
kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik
(warga belajar) dan pendidik (sumber
belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan”.
B.
Jenis-jenis
Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar dapat dikategorikan
berdasarkan jenisnya, yaitu:
1. Belajar
Arti Kata yaitu menangkap arti kata yang terkandung dalam kata-kata yang
digunakan.
2. Belajar
Kognitif yaitu proses bagaimana menghayati, mengorganisasi, dan mengulangi
informasi tentang suatu masalah, peristiwa, objek serta upaya untuk
menghadirkan kembali hal tersebut melalui tanggapan, gagasan, atau lambang
dalam bentuk kata-kata atau kalimat.
3. Belajar
Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal melalui proses
mental dan menyimpannya dalam ingatan, sehingga dapat diproduksi kembali ke
alam sadar ketika diperlukan.
4. Belajar Teoretis adalah menyusun kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alam atau
fenomena sosial tertentu.
5. Belajar Konsep adalah merumuskan melalui proses mental tentang
lambang, benda, serta peristiwa dengan mengamati ciri-cirinya.
6. Belajar
Kaidah adalah menghubungkan dua konsep atau lebih sehingga terbentuk suatu ketentuan
yang mempresentasikan suatu keteraturan.
7. Belajar
Berfikir adalah aktivitas kognitif yang dilakukan secara mental untuk
memecahkan suatu masalah melalui proses yang abstrak.
8. Belajar
Keterampilan Motorik adalah belajar melakukan rangkaian gerak-gerik berbagai
anggota badan secara terpadu.
9. Belajar
Estetis adalah proses mencipta melalui penghayatan yang berdasarkan pada
nilai-nilai seni.
C.
Prinsip-prinsip
Belajar
Prinsip-prinsip
belajar berkaitan dengan perhatian
dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan,
tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.
D.
Tipe
Gaya Belajar
Ada
beberapa tipe gaya belajar yang harus dicermati oleh guru, yaitu:
1. Gaya
Belajar Visual (Visual Learner) yaitu
gaya belajar di mana siswa
memiliki
interes yang tinggi ketika diperlihatkan gambar, grafik, grafis
organisatoris,
seperti jaring, peta konsep dan ide peta, plot, dan ilustrasi visual lainnya.
2. Gaya
Belajar Auditif (Auditory Learner) adalah
suatu gaya belajar di mana siswa belajar melalui mendengarkan.
3. Gaya
Belajar Kinestetik (Tactual Learner)
siswa belajar dengan cara melakukan, menyentuh, merasa, bergerak, dan
mengalami.
E.
Teori
Belajar
Pelopor teori behaviouristik,
Palvov (1927) dan Skinner (1974) menyatakan bahwa belajar adalah tingkah laku
yang dapat diamati yang disebabkan adanya stimulus dari luar.
Teori Psikologi Kognitif (Ally,
2004:7) menyatakan bahwa belajar mencakup penggunaan daya ingat, motivasi dan
pikiran, dan refleksi. Psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses
internal dan jumlah yang dipelajari tergantung pada kapasitas proses belajar,
usaha yang dilakukan selama proses belajar, kedalaman proses tersebut dan
struktur pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.
Konstruktivisme menurut Piaget,
Bruner, dan Vygotsky adalah pengetahuan dan pemahaman tidak diperoleh dengan
cara pasif tetapi cara yang aktif melalui pengalaman personal dan aktivitas
eksperimental.
Ketiga
teori tersebut yaitu behaviouristik, psikologi kognitif, dan konstruktivisme
inilah yang mendasari pembelajaran berbasis TIK.
F. Komponen Pembelajaran
Pelaksanaan
pembelajaran merupakan hasil integrasi dari beberapa
komponen
yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar ketercapaian tujuan
pembelajaran dapat terpenuhi. Komponen-komponen pembelajaran yang dimaksud
adalah tujuan pendidikan, sumber belajar, strategi pembelajaran, media
pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
G. Tipe-tipe Pembelajaran
Menurut Ibrahim
(2003:85), tipe pembelajaran merupakan pengelolaan dan pengembangan yang
dilakukan terhadap komponen pembelajaran.
Tipe pembelajaran berdasarkan
orientasinya Joice dan Weil (1996), telah mengelompokkan model-model mengajar
dalam empat orientasi, diantaranya:
1. Information Procesing Orientation:
menitikberatkan pada pengembangan kemampuan intelektual/kognitif.
2. Social-Interaction
Orientation, mencakup berbagai model mengajar yang tujuannya disamping memajukan,
saling memahami dalam kehidupan suatu kelompok sosial satu sama lain.
3. Person Orientation,
mencakup model-model mengajar yang sasarannya untuk memberikan kesempatan kepada tiap individu
siswa yang bersangkutan.
4. Behavior-Modification Orientation, metode
mengajar yang menitik beratkan pada perubahan perilaku kearah yang diharapkan
guru.
H.
Pendekatan
Pembelajaran
Pendekatan merupakan titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan akan menentukan
arah
pelaksanaan
ide tersebut untuk menggambarkan perlakuan yang diterapkan
terhadap
masalah atau objek kajian yang akan dipelajari.
Menurut Killen, Roy dalam bukunya
yang berjudul Effective Teaching Strategies (1998) mengemukakan ada dua
pendekatan pembelajaran yaitu:
1. Pendekatan
Pembelajaran Berorientasi pada Guru (teacher
centered approaches), pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai objek
dalam belajar dan guru menempatkan diri sebagai orang yang serba bisa dan
sebagai satu-satunya sumber belajar, kegiatan belajar bersifat klasik dan
konvensional.
2. Pendekatan
Pembelajaran Berorientasi pada Siswa (student
centered approaches), pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek
belajar dan kegiatan belajar bersifat modern.
I. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Definisi Pembelajaran Berbasis TIK
Pembelajaran
berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses
pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan sebagai subyek utama.
1.
Komputer sebagai Media Pembelajaran
Definisi
Komputer
Istilah komputer diambil dari bahasa Latin
computare yang berarti menghitung (to compute). Definisi komputer disampaikan
oleh Hamacter yang dikutip oleh Wahono (2003), ‘Komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya
sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi’. Tiga sifat komputer menurut Daryanto
(2007) yaitu: bekerja dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik), bekerja
berdasarkan program, bekerja dalam suatu sistem.
2. Pemanfaatan
komputer sebagai media pembelajaran.
Manfaat komputer untuk tujuan pendidikan
menurut Arsyad (2002:54-55):
a. Komputer
dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran.
b. Komputer
dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan
laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik
yang dapat menambah realisme.
c. Kendali
berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat
disesuaikan dengan tingkat penguasaannya.
d. Kemampuan
merekam aktivitas siswa selama menggunakan program pembelajaran, memberi
kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan
setiap siswa selalu dapat dipantau.
e. Dapat
berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti CD interaktif, video, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer.
3. Internet
sebagai media pembelajaran
Internet merupakan sebuah perpustakaan
raksasa dunia yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau
data yang berupa text, grafik, audio,
animasi maupun digital konten lainnya. Dalam akses global internet dapat
memfasilitasi beragam sumber belajar yang dibutuhkan siswa.
a. Definisi
Internet
Internet (kependekan
dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar sistem
global
Transmission
Control Protocol/Inter Protocol Suite (TCP/IP)
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol)
untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan Internet working ("antarjaringan")[1]. Internet
memungkinkan suatu program untuk melakukan sharing
dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun termasuk pengimplementasian
pembelajaran berbasis web.
b. Sejarah
Internet
Internet
pada awalnya dibentuk oleh oleh Departemen Pertahanan Amerika di awal tahun
1960-an. Setelah melalui beberapa kali percobaan, pada tahun 1990 Pemerintah
Amerika Serikat memberikan izin untuk dikomersialkan.
c. Fungsi
Internet
Fungsi dasar internet menurut
Sidharta (1996:9) adalah:
1. Pelayanan
mail (SMTP: Simple Mail Transfer Protocol), yaitu pelayanan untuk mengirim dan
menerima pesan-pesan.
2. Pelayanan telnet
(HTTP: Hyper Text Transfer Protocol),
yaitu
pelayanan yang memberi kesempatan kepada pemakai internet untuk menghubungi suatu sistem yang terletak di
tempat
yang jauh.
3. Pelayanan
FTP (File Transfer Protocol), yaitu
pelayanan yang memberikan kesempatan kepada pemakai internet untuk mentransfer file
dari satu sistem ke sistem lain. Proses ini disebut juga sebagai downloading.
4. Pelayanan client/server, yaitu sistem yang
didukung oleh program server. Misalnya: Gapher,
white page, yellowpages, dan lain-lain.
4.
Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Bagi para pengajar, internet bermanfaat
dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat: (a) meningkatkan
pengetahuan, (b) berbagi sumber dengan rekan sejawat, (c) bekerja sama dengan
pengajar luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secra langsung,
(e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam
forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu bisa internet bisa
bermanfaat sebagai sumber bahan mengajar.
Sementara itu, para peserta didik dapat
menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
J.
Pembelajaran
Berbasis Multimedia
1.
Definisi
Media Pembelajaran
Media
berasal dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar. Dengan demikian
media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara sampainya pesan belajar (message
learning) dari sumber pesan (message resource) kepada penerima pesan
(message receive), sehingga terjadi interaksi belajar mengajar. Sumber
pesan atau disebut juga komunikator biasanya pengajar, sedangkan penerima pesan
atau komunikan biasanya peserta didik. Media pembelajaran meliputi segala
sesuatu yang dapat membantu pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan motivasi, daya pikir, dan pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas.
Secara fisik
bermakna medium untuk mengkomunikasi pesan pembelajaran (Gagne). Media adalah mode
stimulus – interaksi manusia, realita, gambar, simbol tulisan, suara (Rowntree).
Media adalah software berikut hardware yang digunakan dalam
komunikasi pembelajaran (Heidt).
2.
Manfaat Media Pembelajaran
Penggunaan
media pembelajaran dalam pembelajaran tidak mutlak harus diadakan oleh pengajar.
Artinya, jika pengajar dalam proses pembelajarannya
tidak
menggunakan media pembelajaranpun
tidak akan dikatakan gagal, karena yang utama dalam proses
pembelajaran adalah peserta didik dapat belajar dengan baik dan mencapai tujuan yang hendak dicapai dan telah dirumuskan sebelumnya. Namun demikian, penggunaan media pembelajaran berbasis TIK, akan mendukung keberhasilan pembelajaran, karena memiliki
kelebihan kelebihan sebagai berikut:
a.
Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi
pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep
yang sulit atau rumit menjadi mudah atau
lebih sederhana.
b.
Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak
(tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat
dilihat, dirasakan, atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan
organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran sains.
c.
Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi
lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didik pun mudah dipahami, lama diingat
dan mudah diungkapkan kembali.
d.
Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi,
aktivitas, dan kreativitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta
didik.
e.
Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran
dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
f.
Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang
kembali (playback). Misalnya menggunakan rekaman video, compact disk (cakram
padat), tape recorder atau televisi.
g.
Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar
terhadap suatu obyek, karena disampaikan tidak hanya secara verbal, namun dalam bentuk nyata menggunakan
media pembelajaran.
h.
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan langsung.
Misalnya peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka dapat
langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhan tersebut.
i.
Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan
keterampilan (psikomotor).
j.
Peserta didik belajar sesuai dengan karakteristiknya,
kebutuhan, minat, dan bakatnya, baik belajar secara individual, kelompok, atau
klasikal.
k.
Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.[2]
3.
Jenis-jenis
Media Pembelajaran
Ada lima jenis media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran, yaitu:
a. Media
Visual, adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera
penglihatan.
b. Media
Audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para peserta didik untuk mempelajarai
bahan ajar.
c. Media
Audio-Visual, yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau
pandang-dengar.
d. Kelompok
Media
Penyaji, menurut Donald T. dan John R. Ball dikelompokkan
menjadi tujuh yaitu:
(1) grafis: bahan cetak dan gambar diam (2) media proyeksi diam (3) media audio (4)
media video (5) media gambar hidup/film (6) media televise (7) multimedia.
e. Media
objek dan media interaktif berbasis komputer.
4.
Multimedia
Interaktif Berbasis Komputer
Sajian
multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang
mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa
teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Media
dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan
yang disampaikan guru dan untuk pembelajaran individual di mana kedudukan media
sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).
Beberapa
bentuk penggunaan komputer sebagai multimedia yang dapat digunakan dalam
pembelajaran meliputi:
a. Penggunaan
Multimedia Presentasi
Multimedia
presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis.
Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia proyektor yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua
unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa.
b. CD
Multimedia Interaktif
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat
multimedia dengan
unsur-unsur
meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis.
Beberapa
model multimedia interaktif di antaranya:
·
Model
Drills, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang menyerupai sebenarnya.
·
Model
Tutorial, merupakan program pembelajaran dengan menggunakan
perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran.
·
Model
Simulasi, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
·
Model
Games Instruction, model permainan yang dikembang- kan
berdasar atas “pembelajaran menyenangkan”.
c. Video
Pembelajaran
Selain CD interaktif, video termasuk
media yang dapat digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Video ini bersifat
interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui
visualisasi.
K.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
1. Konsep
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hakikatnya merupakan
suatu kajian untuk mengefektifkan proses komunikasi dengan mempergunakan
kemajuan teknologi. TIK mempunyai pengertian dua aspek, pertama yaitu Teknologi
Informasi yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi dan yang kedua Teknologi Komunikasi
yaitu segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses
dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya.
2. Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, TIK bertujuan
agar siswa memahami alat TIK secara umum termasuk computer (computer literate) dan memahami informasi (information literate). Secara khusus, tujuan mempelajari TIK adalah:
a. Menjadikan
TIK sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b. Siswa
dapat melaksanakan dan menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri
dan lebih percaya diri.
c. Mendukung
aktivitas belajar, bekerja, maupun aktivitas
lainnya
d. Proses pembelajaran lebih optimal, menarik, dan terampil dalam berkomunikasi,
mengorganisasi, dan terbiasa bekerjasama.
e. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif,
inovatif,
kreatif, dan bertanggung jawab dalam menggunakan TIK.
Manfaat
TIK bagi guru adalah:
a.
Memperluas
background knowledge guru
b. Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
c. Mengatasi keterbatasan bahan ajar/sumber
belajar
d. Kontribusi dan pengayaan bahan ajar/sumber
belajar
e. Implementasi Student Active Learning (SAL),
CBSA, dan PAKEM.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Pemanfaatan
pembelajaran TIK di sekolah merupakan salah satu upaya dalam rangka
mendayagunakan media teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Keberhasilan kegiatan ini sangat tergantung pada komitmen dari
berbagai pihak (pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua murid, siswa, dan
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya). Untuk itu kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak terkait sangat diperlukan demi suksesnya pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan
pemanfaatan TIK sebaiknya dilakukan dengan mekanisme yang berlaku, untuk itu
prinsip-prinsip pelaksanaan kegiatan seperti transparansi, akuntabilitas,
efesien, efektif dan tepat sasaran perlu diterapkan dengan sebaik-baiknya.
B. Saran
Komputer itu ibaratnya pisau, kalau
peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan fungsi dan pemakaian yang
semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan melukainya. Orangtua dan guru
pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar peserta didik memperoleh
manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman, Deni
Kurniawan, Cepi Riyana. 2013. Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
H. Munir,
Kurikulum Berbasis TIK, Penerbit SPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, hal. 112-113.
Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan. 2011. Panduan Implementasi Pembelajaran Berbasis TIK di SMA. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
(diunduh tanggal 25 Mei 2015)
0 komentar:
Posting Komentar